Mungkin kamu pernah mendengar atau melihat berita kesehatan viral di media sosial. Namun, apakah kamu yakin bahwa berita tersebut benar dan dapat dipercaya? Jangan sampai terjebak oleh informasi yang salah dan berpotensi merugikan kesehatanmu. Yuk, cari tahu cara menyaring berita kesehatan yang benar dan tidak!

Pertama-tama, penting untuk memeriksa sumber berita. Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.PD-KPTI, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menekankan pentingnya memastikan bahwa sumber informasi tersebut dapat dipercaya. “Pastikan bahwa berita tersebut berasal dari sumber yang terpercaya seperti lembaga kesehatan resmi atau media berita yang terkemuka,” ujarnya.

Selain itu, perhatikan juga konten berita tersebut. Apakah berita tersebut didukung oleh fakta dan data yang valid? Prof. Dr. dr. Nasronudin, Sp.PD-KPTI, dari Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk selalu memeriksa keabsahan informasi sebelum membagikannya. “Jangan hanya percaya begitu saja tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut,” katanya.

Selanjutnya, perhatikan juga bahasa yang digunakan dalam berita tersebut. Apakah berita tersebut disajikan secara objektif dan tidak menimbulkan kepanikan? Dr. dr. Iskandar, M.Kes, dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menekankan pentingnya berhati-hati dalam menyebarkan informasi kesehatan. “Berita kesehatan yang seharusnya memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat justru dapat menyesatkan jika tidak disaring dengan baik,” ucapnya.

Jadi, sebelum mempercayai dan menyebarkan berita kesehatan viral, pastikan untuk melakukan penyaringan yang benar dan teliti. Ingatlah bahwa kesehatanmu adalah aset berharga yang perlu dilindungi dari informasi yang salah dan menyesatkan. Semoga tips di atas dapat membantu kamu dalam menyaring berita kesehatan yang benar dan tidak. Tetap waspada dan selalu kritis dalam menerima informasi!