Belakangan ini, kita sering melihat berita kesehatan viral yang seolah-olah memberikan informasi yang penting dan akurat. Namun, sebenarnya tidak semua berita tersebut dapat dipercaya. Kritik terhadap berita kesehatan viral yang tidak akurat semakin menguat, karena berita yang salah dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19, “Berita kesehatan yang tidak akurat dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.” Kritik terhadap berita kesehatan viral yang tidak akurat juga disampaikan oleh dr. dr. Erlina Burhan, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), yang menyatakan, “Sebagai tenaga medis, kita harus selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi kesehatan, agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita yang tidak benar.”
Salah satu contoh berita kesehatan viral yang tidak akurat adalah mengenai pengobatan alternatif tanpa bukti ilmiah yang jelas. Menurut Prof. dr. Ari Fahrial Syam, Ketua Umum Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia (PGI), “Pengobatan alternatif yang tidak didukung oleh bukti ilmiah dapat membahayakan pasien, karena tidak semua orang bisa merespons dengan baik terhadap pengobatan tersebut.” Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi kesehatan sebelum menyebarkannya.
Kritik terhadap berita kesehatan viral yang tidak akurat juga datang dari kalangan akademisi. Prof. dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), M.Med.Ed., Ph.D., Ketua Umum Perkumpulan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Indonesia (PERDOSSI), menegaskan, “Sebagai dokter, kita harus senantiasa memberikan informasi kesehatan yang benar dan akurat kepada masyarakat. Jangan sampai kita ikut menyebarkan berita yang tidak terbukti kebenarannya.”
Dalam era digital seperti sekarang ini, informasi dapat dengan mudah menyebar luas dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada terhadap berita kesehatan viral yang tidak akurat. Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Ingatlah, kesehatan adalah hal yang sangat berharga, jadi jangan sampai terpengaruh oleh berita yang tidak benar.