Stigma terhadap gangguan kesehatan mental masih menjadi masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat kita. Banyak orang yang masih merasa malu atau takut untuk mengakui bahwa mereka mengalami gangguan kesehatan mental, karena takut dicap sebagai orang yang tidak normal atau gila. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena gangguan kesehatan mental sebenarnya sama pentingnya dengan gangguan kesehatan fisik lainnya.
Salah satu cara untuk mengatasi stigma terhadap gangguan kesehatan mental adalah melalui peran media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Media memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk opini dan pandangan masyarakat terhadap suatu masalah. Dengan memanfaatkan media dengan baik, stigma terhadap gangguan kesehatan mental bisa diubah menjadi pemahaman yang lebih baik.
Menurut Dr. Nova Riyanti Yusuf, seorang psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, “Penting bagi media untuk memberikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan mengenai gangguan kesehatan mental. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih memahami bahwa gangguan kesehatan mental bukanlah sesuatu yang memalukan atau tabu untuk dibicarakan.”
Sebagai contoh, acara televisi atau artikel di media online bisa menyajikan informasi mengenai gejala-gejala gangguan kesehatan mental, cara mengatasinya, dan juga testimoni dari mereka yang sudah berhasil mengatasi gangguan kesehatan mental. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat bahwa gangguan kesehatan mental adalah hal yang bisa diobati dan bukanlah sesuatu yang memalukan.
Selain itu, peran media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat mengenai gangguan kesehatan mental. Dengan menyebarkan informasi yang akurat dan positif mengenai gangguan kesehatan mental, stigma bisa dihilangkan dan masyarakat bisa lebih terbuka untuk membicarakan masalah ini.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam mengatasi stigma terhadap gangguan kesehatan mental. Dengan lebih terbuka dan peduli terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan demikian, melalui peran media dalam memberikan edukasi mengenai gangguan kesehatan mental, kita bisa bersama-sama mengatasi stigma yang masih melekat di masyarakat. Mari kita dukung upaya-upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan menghargai setiap individu, tanpa memandang kondisi kesehatan mentalnya. Semua orang berhak untuk hidup dengan sejahtera, baik secara fisik maupun mental.